Kamis, 02 Februari 2012

kristenisasi

Pada paruh kedua abad ke13, berlangsung dua proses penting, kristenisasi dan penggabungan Spanyol. Kenyataan serupa juga dialami oleh Sisilia. Pada tahun ini banyak orang Islam yang tunduk dengan kristen, namun masih mempertahankan hukum dan agamanya. Proses kemajuan menuju penyatuan akhir Spanyol memang lambat tapi pasti. Kali ini wilayah kristen terdiri atas dua kerajaan, Castile dan Aragon. Perkawinan antara Ferdinand dari Aragon dengan Isabella dari Castile pada 1469 telah mempersatukan dua kerajaan ini. Penyatuan ini menjadi lonceng kematian bagi kekuasaan Islam di Spanyol. Kehancuran akhir dinasti Nashriyah dipercepat oleh kholifah ke-19 yaitu Ali abu al Hasan yang bukan hanya menolak membayar upeti, namun juga menyulut permusuhan menyerang wilayah Castile. Sebagai balasannya, tahun 1482 Ferdinand merebut Emessa suatu tempat yang berdiri dikaki pegunungan Sierra de Alhama, dan menjaga jalan masuk sebelah barat daya yang mengarah ke Granada. Kemudian putra Ali merebut kekuasaan ayahnya karena dihasut ibunya yang cemburu padanya dan menganggap bahwa Ali abu Al Hasan lebih mencurahkan perhatiannya pada anak-anak Gundik (orang Kristen Spanyol). Tahun berikutnya Abu Abdullah menyerang Lucena, ia di kalahkan dan ditawan oleh Issabela dan Ferdinand. Sedangkan Ali abu Al Hasan memberikan kekuasaannya kepada saudaranya yang lebih terampil yaitu Muhammad XII yang saat itu menjabat menjadi Gubernur Malaga. Ferdinand dan Issabela melihat bahwa tawanan mereka, Abu Abdullah bisa dimanfaatkan olehnya. Sehingga tahun 1486 ia telah berhasil menduduki sebagian wilayah ibukota yang dikuasai pamanya. Dan untuk kedua kalinya ia menguasai Granada. Sementara itu balatentara Castile sedang bergerak maju. Satu demi satu kota-kota berjatuhan ditangan mereka. Muhammad XII tidak mampu menghadang Ferdinand, sedangkan Abu Abdullah berperan sebagai sekutu Ferdinand. Muhammad XII menyeru para raja muslim, namun mereka juga sedang perang antara mereka sendiri. Akhirnya ia menyerah dan mundur ke Tilimsan, disana ia menjalani hari-hari terakhirnya dalam penderitaan dan kemiskinan. Akhirnya hanya kota Granada yang masih berada ditangan muslim dibawah pimpinan Abu Abdullah. Tak lama setelah Muhammad XII dikalahkan, Abu Abdullah diminta menyerahkan kota yang dikuasainya. Namun ia tidak mau. Kemudian Ferdinand bersama 10.000 kuda memasuki Granada dan menghancurkan ladang pertanian serta kebun buah-buahan dan mengepung benteng pertahanan terakhir Islam di Spanyol agar kota itu segera menyerah. Akhirnya orang muslim menyerah dan diberi jangka waktu dua bulan dengan syarat-syarat sebagai berikut; sultan beserta seluruh pejabatnya mesti mengucapkan sumpah setia kepada raja-raja Castile ; Abu Abdullah akan menerima sebidang tanah di Albasyarat; orang Islam akan dijamin keamanannya secara pribadi dibawah hukum mereka, dan bebas menjalankan agamanya. Ketika tidak ada genjatan dari Turki atau Afrika, Castile memasuki Granada tahun 1492, dan “salib menggantikan bulan sabit” di menara-menara kota itu. Abu Abdullah meninggal di tempat yang telah diberikan kepadanya. Sedangkan raja Ferdinand dan Issabela melanggar syarat-syarat kesepakatan perlindungan. Di bawah komando pendeta Kardinal Ximenez sebuah kampanye untuk memaksa perpindahan agama dijalankan pada 1499. Ia menarik buku-buku Arab dan membakarnya. Orang Islam yang masih berada di Granada, diingatkan bahwa nenek moyang mereka adalah orang kristen, sehingga ia harus masuk kristen, jika tidak mau maka akan tahu akibatnya. Pada tahun 1501 semua muslim di Spanyol harus memeluk kristen, kalau tidak mereka mesti meninggalkan Spanyol. Pada tahun 1556 Philip II menerapkan sebuah hukum yang mewajibkan orang Islam untuk meninggalkan bahasa, peribadatan, institusi dan cara hidup mereka. Perintah pengusiran terakhir ditandatangani oleh Philip III tahun 1609. Diceritakan bahwa sekitar setengah juta muslim meski mengalami nasip pengusiran ini dan mendarat dipantai-pantai Afrika atau bertualang hingga kedaratan-daratan Islam yang lebih jauh. Selain itu Issabela juga mensponsori pelayaran Columbus yang pertama 1492.
Ketika di Eropa terjadi suatu yang sangat menyedihkan bagi umat Islam tersebut, di Nusantara menjadi pusat perdagangan. Sedangkan tahun 1453 Turki Usmani dibawah pimpinan Muhammad II, berhasil merebut konstantinopel ibukota Romawi Timur. Pada tahun 1453 konstantinopel jatuh ke Tangan Turki serta kekaisaran Romawi Timur runtuh. Pedagang-pedagang Eropa yang berpangkalan di Venetia-Italia tidak bisa lagi membeli rempah-rempah yang sangat ia butuhkan. Baik untuk bumbu dapur, obat-obatan maupun kosmetik di Konstantinopel (Istambul). Mereka harus membelinya dengan harga yang lebih mahal dari pedagang Islam di Mesir yang telah membangun jaringan perdagangan dengan para pedagang Islam lainnya di Arab, Persia, India hingga Malaka dan Jawa. Bagaimanapun juga bangsa Eropa berupaya menyaingi dan mematahkan dominasi jaringan pedagang Islam itu, hal itulah yang mendorong mereka mencari Jalan menuju kawasan sumber rempah-rempah, yaitu Maluku. Upaya mereka di Dukung oleh penemuan teori tentang bentuk bumi dan perkembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang pelayaran. Potugis sampai Afrika tahun 1492, sedangkan Spanyol di Pantai Timur Amerika tahun 1493, kemudian Portugis berhasil sampai di benua Asia tepatnya di India tahun 1498 dan Spanyol tahun 1520 di Filipina. Mereka bertemu di kawasan timur nusantara yaitu Maluku, Sulawesi, NTT sejak 1521. Sejak itu mereka mencari sekutu dan berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah. Usaha itu hanya dilakukan oleh Portugis kemudian Spanyol, Belanda dan Inggris walaupun motif keempatnya tidak persis sama. Portugis dan Spanyol lebih mementingkan menyebarkan agama Katolik, sementara Belanda lebih mementingkan motif ekonomi. Pelayaran Portugis dan Spanyol mendapatkn izin dari Paus Julius II, dan keduanya telah menandatangani perjanjian Tordesilas pada 7 juni 1494. Berdasarkan perjanjian tersebut pada garis meredian yang terletak 370 mil disebelah barat tanjung ferde ditarik garis khayal dari kutub utara ke kutub selatan. Wilayah disebelah barat garis diberikan kepada Spanyol dan yang disebelah timur menjadi milik Portugis.
Berdasarkan perjanjian Tordesilas itu portugis mencari jalan baru dengan berlayar kearah timur. Seorang pelaut Portugis, bernama Bartolomeus Dias berangkat dari Lisabon menyusuri pantai Afrika tahun 1487 sampai Tanjung Harapan Baik (semula bernama Tanjung Topan). Kemudian Fasco da Gama mengulangi rute Bartolomeus Dias. Setiba di Tanjung Harapan ia meneruskan pelayaran melalui samudra Hindia dan laut Arab kemudian mendarat di Kalikut, pantai barat India. Tahun 1498. Selanjutnya pelaut Portugis tersebut melanjutkan ekspansinya ke bagian timur.
Pada akhir abad ke 15, Malaka mempunyai kedudukan sebagai pusat perdagangan di Asia pada umumnya, di Indonesia pada khususnya. Pada tahun 1511 Alfonso de Albuquerque berhasil menguasai Malaka. Dari malaka Portugis mengirimkan angkatan perangnya di bawah pimpinan Antonio de Abreu menuju Maluku. Setelah membantu Ternate dalam permusuhannya melawan Tidore, Portugis meminta hak monopoli rempah-rempah di Ternate. Permintaan itu di tolak oleh Sultan Khairun karena akan berakibat harga jual rempah-rempah menjadi murah, kemudian keduanya sepakat berdamai. Tetapi ketika Sultan Khairun pergi ke Benteng Portugis untuk mengadakan perjanjian, ia dibunuh. Oleh karena itu, rakyat Ternate dibawah pimpinan sultan Baabullah bangkit menentang Portugis dan berhail mengalahkannya. Peristiwa itu menjadikan portugis terusir dari Maluku. Dan bertahan di Timor-Timor.
Dengan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dampak adanya tiga pilihan orang muslim yang ada di Eropa sangat terlihat bagi Nusantara, yaitu banyak dari orang muslim yang pindah atau hijrah ke Nusantara, selain itu orang Eropa tertarik untuk mencari daerah jajahan lagi, yang tak lain adalah ke daerah Nusantara yang menjadi pusat perdagangan karena ketika itu nusantaralah yang berperan dalam perdagangan, khususnya rempah-rempah yang mereka butuhkan setiap saat. Selain itu mereka tidak hanya memiliki keinginan untuk mencari rempah-rempah saja, namun juga menyebarkan agama Kristen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar